Lamongan, (12/11) Tim yang terdiri dari Marsha Savira Agatha Putri, S.ST., M.Sc., Anik Fadlilah, S.Pt., M.Pt., dan Sani Rusminah, S.E., M.Si., dari Universitas Islam Lamongan (Unisla) berhasil meraih penghargaan sebagai Juara I dalam ajang Megnotek (Megilan Inovasi dan Teknologi) 2024, kategori Agribisnis/Energi Terbarukan. Megnotek adalah penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Bappelitbangda Kabupaten Lamongan untuk mengapresiasi para inovator, baik dari kalangan pemerintahan, perangkat desa, maupun masyarakat umum, yang berkontribusi dalam bidang inovasi dan teknologi. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berinovasi dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan di daerah.
Bappelitbangda Kabupaten Lamongan mengundang perguruan tinggi, termasuk Unisla, untuk mengirimkan proposal inovasi yang kemudian diseleksi. Tim dari Unisla berhasil lolos ke babak final, yang dilaksanakan dalam rangkaian presentasi inovasi. Setelah melalui proses yang ketat, tim AgriPunara berhasil keluar sebagai pemenang dan meraih penghargaan Juara I di bidang Agribisnis/Energi Terbarukan.
Inovasi yang dibawa oleh tim Unisla, yaitu AgriPunara yang bertujuan untuk membantu para petani beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik agar lebih ramah lingkungan. Inovasi ini sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh petani dalam menghadapi masalah kesehatan tanah dan ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya. Melalui AgriPunara, tim berharap dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan bagi sektor pertanian di Kabupaten Lamongan.
AgriPunara awalnya berfokus pada kemitraan dengan desa dan kelompok tani (Gapoktan), dan kini dengan penghargaan ini, tim berharap dapat memperluas jangkauan solusi mereka ke mitra yang lebih luas di seluruh Kabupaten Lamongan. Mereka juga berharap inovasi ini dapat membantu petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang pada akhirnya akan menciptakan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kami sangat bersyukur inovasi yang kami kembangkan yaitu AgriPunara mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kabupaten Lamongan. Memang hal ini sesuai dengan target kami yang awal mula nya bermitra dengan desa maupun Gapoktan, dan kemudian sekarang bisa 'dinotice' pemerintah. Dari titik ini, kami berharap bisa melebarkan sayap "AgriPunara" ke mitra mitra yang lebih luas dan bisa membantu petani untuk beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik yang ramah lingkungan. Dan Kami berharap ajang ini bisa terus dilakukan oleh Pemkab Lamongan untuk mengapresiasi inovator inovator di kabupaten lamongan khususnya sehingga mereka lebih istiqomah dan semangat lagi dalam berkarya dan berinovasi. Serta kami berharap inovasi kami bisa diterapkan di mitra yang lebih luas lagi khususnya di Kabupaten Lamongan." ucap Marsha Savira Agatha Putri, selaku ketua tim